26 September 2021 | Kegiatan Statistik
Dalam menjawab berbagai tantangan mengenai data di sektor pertanian, untuk pertama kalinya BPS melaksanakan Survei Pertanian Terintegrasi (SITASI). Dengan adanya Survei Pertanian Terintegrasi (SITASI), diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan data statistik di bidang pertanian yang lebih lengkap, lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat. SITASI mengadopsi Agricultural Integrated Survey (AGRIS) – FAO yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. AGRIS merupakan program survei terpadu yang dilaksanakan selama sepuluh tahun, digunakan sebagai dasar terciptanya sistem statistik pertanian yang efisien. Survei ini dirancang untuk mempercepat perbaikan kualitas data pertanian pada dimensi teknis, ekonomi, lingkungan, dan sosial.
SITASI bertujuan menghasilkan data dasar untuk memantau indikator-indikator dalam Sustainable Development Goals (SDG’s). Indikator-indikator tersebut antara lain: volume produksi per unit tenaga kerja menurut klasifikasi usaha pertanian/peternakan/kehutanan; pendapatan rata-rata usaha pertanian skala Kecil menurut jenis kelamin dan status sewarganegaraan; perubahan tahunan luas lahan kritis; dan persentase penduduk dengan kepemilikan atau hak yang terjamin atas lahan pertanian (dari total populasi pertanian) berdasarkan jenis kelamin. Selain 4 indikator tersebut, SITASI juga berkontribusi pada 15 indikator SDG’s lainnya khusus untuk sub populasi yang berhubungan dengan unit usaha pertanian.
Kegiatan SITASI dilakukan di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Tana Toraja. Cakupan dalam SITASI adalah unit usaha pertanian yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu unit usaha pertanian rumah tangga, perusahaan, dan kelompok (non rumah tangga). Sampel terbesar dalam pelaksanaan SITASI tahun ini adalah sampel unit usaha pertanian rumah tangga. Dalam pelasanaan lapangan untuk kegiatan SITASI dengan sampel unit usaha pertanian rumah tangga, BPS Tana Toraja melibatkan 2 instruktur daearah, 10 pengawas lapangan, dan 28 pencacah lapangan. Dalam rangka mempersiapkan petugas yang berkualitas, BPS Kabupaten Tana Toraja telah melakukan pelatihan bagi calom petugas SITASI selama 16 jam dan ditambah briefing selama 5 jam. Pelatihan dan briefing di laksanakan pada tanggal 13 September 2021 sampai 15 September 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, seluruh perserta juga sudah melakukan Rapid test antigen Covid dan dinyatakan negatif.
Secara garis besar, pelaksanaan lapangan terbagi menjadi dua bagian, tahap pertama adalah pemutakhiran rumah tangga dan pencacahan sampel. Pemutahiran rumah tangga dilakukan pada 82 Blok Sensus yang digunakan sebagai kerangka sampel dalam menentukan sampel yang akan dipilih untuk
dilakukan pencacahan sampel. Pemutakhiran rumah tangga dilaksanakan pada tanggal 20 September 2021 hingga 30 September 2021. Tahap kedua adalah pencacahan sampel yang dijadwalkan pada tanggal 14 Oktober 2021 sampai 23 November 2021. Pencacahan sampel untuk sampel unit usaha rumah tangga adalah sebesar 820 rumah tangga yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Tana Toraja. Pelaksanaan lapangan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dimana seluruh petugas sudah dinyatakan negatif pada Rapid test antigen Covid.
Berita Terkait
PENGUMUMAN LELANG MOTOR BPS KABUPATEN TANA TORAJA
Pisah Sambut Kepala BPS Kabupaten Tana Toraja
Rekrutmen Mitra Statistik BPS Kabupaten Tana Toraja 2025
Pelatihan Petugas Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 di BPS Kabupaten Tana Toraja
Pengumpulan Data Sensus Pertanian 2023 Kabupaten Tana Toraja
Insan Statistik Teladan (IST) 2024 BPS Kabupaten Tana Toraja
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Toraja
Jl. Tongkonan Ada' Makale Tana Toraja Sulawesi Selatan
Telp (0423) 24150
Faks (0423) 24150
Mailbox : bps7318@bps.go.id
Tentang Kami