September 26, 2021 | Other Activities
Sejak hari Minggu, 19 September 2021 kemarin, sebagian pengguna layanan internet BUMN mengeluhkan adanya gangguan dan penurunan kualitas jaringan. Seperti dilansir di halaman kompas.com, menurut pihak yang bersangkutan, gangguan ini terjadi pada sistem komunikasi laut Jawa, Sumatera, dan Kalimantan ruas Batam Pontianak. Gangguan jaringan ini berdampak pada sejumlah titik di wilayah Indonesia termasuk Sulawesi.
Sudah kita ketahui bersama bahwa layanan internet BUMN ini paling banyak digunakan, karena jaringannya yang menjangkau sampai pelosok desa. Telah menjadi sebuah kebutuhan, jaringan internet cukup lancar setelah sandang, pangan, papan bagi sebagian masyarakat. Apalagi di tengah kondisi pandemi, kebutuhan mengakses internet ini tidak lagi dapat terlepas dari keseharian. Entah untuk belajar, entah mendapatkan informasi terkini, entah sebatas menghibur diri. Tidak hanya untuk masyarakat perkotaan, sebagian besar masyarakat perdesaan juga berharap banyak dari keterjangkauan jaringan agar sampai di tiap-tiap bilik kamar rumah. Meski sebatas cukup untuk kelancaran anak-anak belajar daring.
Hidup tanpa internet sehari saja telah menimbulkan banyak kecemasan bagi sebagian orang. Sebagian besar orang dewasa mampu menghabiskan berjam-jam dalam sehari untuk mengakses internet melalui gawainya. Dua tahun terakhir, sejak pandemi, mereka yang belum dewasa pun mau tak mau juga mesti mengakrabkan diri dengan internet untuk dapat belajar jarak jauh. Bisa kita bayangkan jika hal tersebut terjadi sekian lama kemudian lenyap seketika, kecemasan tentu adalah niscaya, tidak heran.
Ada kah mereka yang tak begitu cemas? Bahkan tak cemas sama sekali?
Barangkali ada. mari kita melihat sedikit fakta di lapangan. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk yang mengakses internet di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan merupakan yang terendah di provinsi Sulawesi Selatan yakni sekitar 29,04 persen. Ada kah kecemasan yang dirasakan sekitar 71,96 persen sisanya beberapa hari terakhir selama terjadi gangguan layanan internet? Barangkali kehidupan berjalan sebagaimana biasa, tanpa menggerutu dan mengeluhkan di sosial media, tanpa terburu-buru mencari penyedia layanan internet alternatif untuk tetap bisa berselancar di dunia maya.
Kita semua mungkin ingin menjadi yang 29,04 persen pula tak cemas berlebihan pada saat-saat seperti ini layaknya yang 71,96 persen. Menjadi masyarakat modern yang tidak gagap informasi dan teknologi, namun tak cemas berlebihan ketika dipaksa mengambil jeda beberapa hari.
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Toraja
Jl. Tongkonan Ada' Makale Tana Toraja Sulawesi Selatan
Telp (0423) 24150
Faks (0423) 24150
Mailbox : bps7318@bps.go.id
About Us